Meski usianya telah memasuki kepala lima,
namun badannya masih tegap dan kekar. Begitupun dengan nada bicaranya
jelas dan tegas. Jika sudah berada di tengah lapangan upacara, suara lantangnya jelas
terdengar tatkala memberikan
komando.
Dengan pengalamannya menjadi anggota TNI
AD, tidak mengherankan jika setiap pelaksanaan upacara yang digelar oleh PT
DAHANA (Persero), dia selalu ditugaskan menjadi ‘Sang Komandan’, itulah Budi Prasetyo. Bapak
dengan dua anak ini dalam
kesehariannya bertugas menjadi Komandan Sektor A, memimpin beberapa anggota
keamanan di kawasan merah, ring 1.
Hampir dipastikan, setiap moment upacara di DAHANA, lagi-lagi
Budi selalu menjadi komandan upacara. Hal ini bukanlah atas keinginan
pribadinya, Budi mengaku karena pimpinan memang selalu menunjuknya menjadi
komandan upacara.
“Kalau
memang itu instruksi
pimpinan, selama saya masih mampu, saya bersedia,” ujar Budi Prasetyo kepada Dfile. Senin (3/9)
Upacara, bagi Budi merupakan hal yang sudah
biasa dilakukannya saat masih aktif
menjadi anggota TNI. Bahkan Budi salah satu pelatih upacara di kesatuannya,
“Ini sudah seperti makanan saya, dulu juga sering sekali melatih upacara,”
ungkapnya.
Begitupun di DAHANA, Budi senantiasa
melatih karyawan DAHANA yang ditunjuk menjadi petugas upacara, memberikan
arahan-arahan, memberikan bimbingan.
Keterkaitan Budi dan DAHANA dimulai pada
tahun 2012, saat ia masih aktif menjadi anggota TNI di POMDAN III Siliwangi dan
tengah memasuki masa pensiun, Budi sudah mulai bergabung dengan satuan keamanan
PT DAHANA (Persero). Hingga akhirnya ketika pensiun menjadi TNI, Budi sampai
saat ini masih bergabung di PT DAHANA (Persero).
“Kalo dulu menjadi keamanan negara di
militer, kalo sekarang menjadi keamanan di sipil,” kata Budi yang memiliki
pangkat terakhir sebagai Letnan Dua (Letda). (SYA)
No comments:
Post a Comment